Wednesday, May 31, 2017
Klitih
Klitih. sebuah kata yang tidak asing lagi di dengar. sebuah kata negatif yang berarti sebuah tindakan yang buruk. namun tahukah anda, jika kata Klitih awalnya adalah kata yang sebelumnya bermakna positif ?.
Klitih adalah kata yang berasal dari jawa yang berarti " keluar malam " untuk mencari angin segar atau sekedar mencari makan di tempat makan yang buka malam seperti angkringan, warung kopi dan lain lain. kata ini sebetulnya sangatlah bagus dan penuh dengan makna positif menggambarkan keunikan Yogyakarta. Namun seiring berjalannya waktu, makna kata tersebut mengalami pergeseran makna yang berarti kegiatan yang dilakukan oleh orang orang yang tidak ( mau ) bertanggung jawab melukai orang lain.
Kegiatan ini rata rata dilakukan oleh kalangan remaja secara bergerombol menggunakan senjata tajam ( clurit, pedang, katana, dll ) untuk melukai orang lain tanpa pandang bulu. sehingga dapat dikatakan targetnya adalah random. asal bacok aja gitu.
Namun, klitih tidak semuanya dilakukan oleh remaja. orang dewasa pun ada yang melakukannya. pernah saya dengar berita bahwa ada orang yang umurnya sudah dewasa tetapi melakukan aksi klitih secara perorangan. alhasil, orang tersebut dianggap sebagai orang yang mengalami gangguan jiwa. ya iyalah kan harusnya umur demikian adalah umur yang seharusnya mulai berfikir untuk mencari makan malah melukai orang lain tanpa sebab. tetapi yang ingin saya fokuskan adalah pada anak anak yang masih remaja yang mana dalam hal eksistensi ingin diterima dan dihargai oleh orang lain namun caranya salah.
Sesuai dengan psikologi remaja, fase remaja terbagi menjadi 2 yaitu remaja awal dan akhir. masa awal adalah masa ketika emosionalnya berada pada puncaknya sehingga memiliki sifat sensitif, reaktif yang kuat, emosinya bersifat negatif dan temperamental seperti mudah tersinggung, murung, dan sedih. Sehingga apabila masa masa seperti ini mereka berada pada lingkungan yang kurang tepat, bisa saja mereka dapat menjadi agresif seperti melawan, melakukan kekerasan, berkelahi, dan memberontak.
selain itu, mereka mungkin memilih alternatif lain - lari dari masalah. seperti melamun, menyendiri, bahkan sampai minum minuman keras dan obat obatan terlarang.
Maka dari itu, Masa remaja sebetulnya adalah masa yang harus sangat diperhatikan oleh orang tua. Mengamati kehidupannya di luar adalah hal yang sangat penting mengingat jaman sekarang sangat sedikit sekali orang orang yang benar benar baik.
Sedang pada remaja akhir, emosinya sudah dapat dikendalikan.
Jadi apa penyebab para remaja dapat melakukan aksi klitih ?.
1. kehidupan
kehidupan yang keras yang dialami anak remaja seperti korban kekerasan, bully, dan ketidaknyamanan di keluarga menyebabkan setiap orang dapat lari dari masalah tersebut untuk mencari ketenangan. apabila menemukan teman yang pelaku klitih juga dan merasa nyaman berteman dengannya, ia pun mungkin dapat menjadi pelaku klitih juga.
2. Pengaruh.
Pada anak anak sekolahan, barangkali ada kakak kelas atau teman mereka yang menjadi pelaku klitih sehingga agar anak remaja diakui, mereka melakukan aksi klitih agar diakui dan diterima oleh kakak kelas dan teman temannya.
3. Tekanan
Merasa tidak diakui, diabaikan, terhina, dan korban bully dapat membuat remaja pada fase awal melakukan tindak kekerasan. salah satunya adalah klitih agar ditakuti. agar orang orang berhenti melakukan hal tersebut.
4. Ikut ikutan.
Lingkungan dan teman yang menjadi pelaku klitih dan minimnya pengamatan dan perhatian orang tua dapat menyebabkan remaja yang belum mengerti dapat menjadi pelaku klitih juga.
Referensi :
http://belajarpsikologi.com/perkembangan-psikologis-remaja/
http://kriminalitas.com/ini-penyebab-aksi-klitih-terjadi-di-yogyakarta/
Thursday, March 5, 2015
Love Love Love
Cinta. Hey !. Aku tak berkhayal.
Cinta itu ada meski tak pernah terlihat seperti apa bentuknya.
Cinta hanya bisa dianalogi. Meski secara logika sesuatu yang tak terlihat, tersentuh, dan tak terasakan dianggap sebagai ketiadaan. But, ada satu unsur yang mempertahankan Kata Cinta itu sendiri. Rasa.
Rasa apa ya?. hmmmm.. Tapi setidaknya kamu tahu, kamu pernah merasakan cinta. Aku tidak membahas masalah hati di sini. ini tentang rasa. But, Keinginan seseorang untuk memiliki sesuatu yang dia anggap berharga. Bukan membahas tentang cinta kepada manusia saja. Bisa saja yang lain. Bahkan Cinta terhadap Sang Pencipta yang sampai sekarang belum pernah ada yang melihatnya. ( mencintai sesuatu yang tak diketahui seperti apa bentuknya ?. Hmmmm.. seems impossible ). Jika mendengar dari ciri ciri, sifat dan bagaimana Sang Pencipta, Kamu tidak akan pernah berfikir untuk mencoba membayangkan seperti apa bentuknya. Karena tentunya Dia Lah yang tertinggi dari yang pernah kamu tahu bahkan yang belum pernah kamu tahu.
Cinta lagi ...
Aku lahir dari cinta. Cinta dari kedua orang tuaku. Tanpa Cinta, mungkin aku takkan pernah memiliki kesempatan untuk melihat dunia ini. Dan melalui cinta itu pula, suatu saat aku akan memiliki cerita bagus yang akan aku ceritakan kepada anak cucuku kelak .. Aku merasakan cinta, mengalami cinta, melakukan cinta. Tak mungkin aku akan menganggap cinta itu tak ada.
Antara Ada Dan Tiada.
Sesuatu yang ada suatu saat akan tiada. Hal itu berlaku bagi siapapun selama waktu masih ada. Begitu juga dengan cinta. Suatu saat, Cinta yang tumbuh juga akan hilang. Siapa yang menghilangkannya?. Tentunya Waktu. Bukan pada masalah yang akan menghilangkan cinta.
Aku pernah melihat bagaimana dua sejoli ( bisa dibilang pacaran ) yang saling tuduh selingkuh. Aku mengambil sudut pandang sebagai orang yang pertama kali tahu kedua orang itu meskipun aku sebenarnya tahu. Dari sudut pandang itu dan sebagai orang yang mengamati masalah dari sudut pandang lain, aku memiliki banyak tanda tanya :
1. Mengapa kedua orang itu saling bertengkar ?.
2. Apa yang dipertengkarkan ?.
3. Mengapa bahkan status yang belum sampai pada tahap menikah bisa bertengkar sehebat itu ?.
4. Mengapa mereka Selingkuh ?.
jawaban yang aku dapat adalah satu ... KARENA CINTA.
Jika kedua orang itu tidak saling mencintai, mereka takkan pernah bertengkar. Bahkan mereka takkan menyebut hubungan laki laki dengan perempuan yang bukan pasangannya begitu juga dengan perempuan yang berhubungan dengan laki laki yang bukan pasangannya adalah selingkuh. It's Simple thing about a problem. But, The Source of problem is not simple as it. Ketika cinta mereka hilang, laki laki dan perempuan yang awalnya disebut sebagai dua sejoli Tak akan bermasalah ketika berpasangan dengan siapapun.
But wait, jadi mengapa mereka bertengkar kalo selingkuh adalah tanda tak cinta?.
Who's said selingkuh adalah tanda tak cinta?. memang sebagian besar orang selingkuh karena tak cinta. Tetapi ada hal lain yang tentunya bukan karena tak cinta. Salah satunya karena tak nyamannya dalam hal komunikasi.
Komunikasi adalah hal yang penting dalam hal Hubungan asmara.Bayangkan, anda berpacaran dengan orang yang tak pernah berbicara dengan anda. Meskipun dia cantik, sexy misalnya.How you'll know everything about her?.
Kembali ke selingkuh tadi. Hal kedua yang menyebabkan mereka bertengkar karena ikatan ( pacaran -- padahal belum menikah hlo?. --- Janjinya sudah termasuk ikatan ). Secara naluri, di ingkari janji dapat menyebabkan seseorang marah. itu manusiawi. Hal dasar itu memang dapat menyebabkan pertengkaran.
Kemudian orang ke tiga. Munculnya orang ketiga dalam hubungan asmara adalah masalah paling besar. Tikunglogi ( wkwkwkwk just kidding ). Saya tak pernah menjadi orang ketiga dalam percintaaan dan saya juga tak pernah merasa ada orang ketiga dalam hubungan asmara saya. Karena saya jomblo. Hahahah.
Pada dasarnya, Naluri cewek itu menyukai cowok yang baik ( menurut penilaian dia ). jadi, ketika cewek bertemu dan didekati oleh cowok yang lebih baik dari kamu, maka dia akan suka. Tetapi tergantung ceweknya, maukah cewek itu membuka hati untuk cowok itu?. Seseorang takkan masuk ke dalam rumah seseorang jika pemilik rumah tidak membukakan pintu.
ada lagi, Bosan. Seringnya pacaran ( misalnya 3x dalam seminggu ) akan menyebabkan bosan sehingga menyebabkan seseorang mencari " Angin Segar ". Mengatur waktu pertemuan adalah hal bagus dalam percintaan. Pernah dengar istilah kangen?. Tetapi terlalu lama waktu tak bertemu dapat menyebabkan perasaan seseorang pudar, dan terlalu cepat jarak waktu bertemu akan menyebabkan seseorang bosan.
So, inilah tulisan saya hari ini meski saya sekarang jomblo. hehehehe
hey, tak masalah ini tulisan yang menulis siapa. yang penting isinya.
dalam sejarah, kegagalan percintaan saya bukan dalam hal tehnik, tetapi faktor F ( Face / Wajah ). hehehhe. dan gosip orang orang yang katanya gue suka ngejar cewek manapun. Padahal, saya cuma ingin bertanya, " Apa salah seorang cowok berteman dengan cewek manapun ?".
Question for you ," What about you ?".
------------------------------------------ BERSAMBUNG ----------------------------------------------
Cinta itu ada meski tak pernah terlihat seperti apa bentuknya.
Cinta hanya bisa dianalogi. Meski secara logika sesuatu yang tak terlihat, tersentuh, dan tak terasakan dianggap sebagai ketiadaan. But, ada satu unsur yang mempertahankan Kata Cinta itu sendiri. Rasa.
Rasa apa ya?. hmmmm.. Tapi setidaknya kamu tahu, kamu pernah merasakan cinta. Aku tidak membahas masalah hati di sini. ini tentang rasa. But, Keinginan seseorang untuk memiliki sesuatu yang dia anggap berharga. Bukan membahas tentang cinta kepada manusia saja. Bisa saja yang lain. Bahkan Cinta terhadap Sang Pencipta yang sampai sekarang belum pernah ada yang melihatnya. ( mencintai sesuatu yang tak diketahui seperti apa bentuknya ?. Hmmmm.. seems impossible ). Jika mendengar dari ciri ciri, sifat dan bagaimana Sang Pencipta, Kamu tidak akan pernah berfikir untuk mencoba membayangkan seperti apa bentuknya. Karena tentunya Dia Lah yang tertinggi dari yang pernah kamu tahu bahkan yang belum pernah kamu tahu.
Cinta lagi ...
Aku lahir dari cinta. Cinta dari kedua orang tuaku. Tanpa Cinta, mungkin aku takkan pernah memiliki kesempatan untuk melihat dunia ini. Dan melalui cinta itu pula, suatu saat aku akan memiliki cerita bagus yang akan aku ceritakan kepada anak cucuku kelak .. Aku merasakan cinta, mengalami cinta, melakukan cinta. Tak mungkin aku akan menganggap cinta itu tak ada.
Antara Ada Dan Tiada.
Sesuatu yang ada suatu saat akan tiada. Hal itu berlaku bagi siapapun selama waktu masih ada. Begitu juga dengan cinta. Suatu saat, Cinta yang tumbuh juga akan hilang. Siapa yang menghilangkannya?. Tentunya Waktu. Bukan pada masalah yang akan menghilangkan cinta.
Aku pernah melihat bagaimana dua sejoli ( bisa dibilang pacaran ) yang saling tuduh selingkuh. Aku mengambil sudut pandang sebagai orang yang pertama kali tahu kedua orang itu meskipun aku sebenarnya tahu. Dari sudut pandang itu dan sebagai orang yang mengamati masalah dari sudut pandang lain, aku memiliki banyak tanda tanya :
1. Mengapa kedua orang itu saling bertengkar ?.
2. Apa yang dipertengkarkan ?.
3. Mengapa bahkan status yang belum sampai pada tahap menikah bisa bertengkar sehebat itu ?.
4. Mengapa mereka Selingkuh ?.
jawaban yang aku dapat adalah satu ... KARENA CINTA.
Jika kedua orang itu tidak saling mencintai, mereka takkan pernah bertengkar. Bahkan mereka takkan menyebut hubungan laki laki dengan perempuan yang bukan pasangannya begitu juga dengan perempuan yang berhubungan dengan laki laki yang bukan pasangannya adalah selingkuh. It's Simple thing about a problem. But, The Source of problem is not simple as it. Ketika cinta mereka hilang, laki laki dan perempuan yang awalnya disebut sebagai dua sejoli Tak akan bermasalah ketika berpasangan dengan siapapun.
But wait, jadi mengapa mereka bertengkar kalo selingkuh adalah tanda tak cinta?.
Who's said selingkuh adalah tanda tak cinta?. memang sebagian besar orang selingkuh karena tak cinta. Tetapi ada hal lain yang tentunya bukan karena tak cinta. Salah satunya karena tak nyamannya dalam hal komunikasi.
Komunikasi adalah hal yang penting dalam hal Hubungan asmara.Bayangkan, anda berpacaran dengan orang yang tak pernah berbicara dengan anda. Meskipun dia cantik, sexy misalnya.How you'll know everything about her?.
Kembali ke selingkuh tadi. Hal kedua yang menyebabkan mereka bertengkar karena ikatan ( pacaran -- padahal belum menikah hlo?. --- Janjinya sudah termasuk ikatan ). Secara naluri, di ingkari janji dapat menyebabkan seseorang marah. itu manusiawi. Hal dasar itu memang dapat menyebabkan pertengkaran.
Kemudian orang ke tiga. Munculnya orang ketiga dalam hubungan asmara adalah masalah paling besar. Tikunglogi ( wkwkwkwk just kidding ). Saya tak pernah menjadi orang ketiga dalam percintaaan dan saya juga tak pernah merasa ada orang ketiga dalam hubungan asmara saya. Karena saya jomblo. Hahahah.
Pada dasarnya, Naluri cewek itu menyukai cowok yang baik ( menurut penilaian dia ). jadi, ketika cewek bertemu dan didekati oleh cowok yang lebih baik dari kamu, maka dia akan suka. Tetapi tergantung ceweknya, maukah cewek itu membuka hati untuk cowok itu?. Seseorang takkan masuk ke dalam rumah seseorang jika pemilik rumah tidak membukakan pintu.
ada lagi, Bosan. Seringnya pacaran ( misalnya 3x dalam seminggu ) akan menyebabkan bosan sehingga menyebabkan seseorang mencari " Angin Segar ". Mengatur waktu pertemuan adalah hal bagus dalam percintaan. Pernah dengar istilah kangen?. Tetapi terlalu lama waktu tak bertemu dapat menyebabkan perasaan seseorang pudar, dan terlalu cepat jarak waktu bertemu akan menyebabkan seseorang bosan.
So, inilah tulisan saya hari ini meski saya sekarang jomblo. hehehehe
hey, tak masalah ini tulisan yang menulis siapa. yang penting isinya.
dalam sejarah, kegagalan percintaan saya bukan dalam hal tehnik, tetapi faktor F ( Face / Wajah ). hehehhe. dan gosip orang orang yang katanya gue suka ngejar cewek manapun. Padahal, saya cuma ingin bertanya, " Apa salah seorang cowok berteman dengan cewek manapun ?".
Question for you ," What about you ?".
------------------------------------------ BERSAMBUNG ----------------------------------------------
Sunday, July 15, 2012
For This Land
mejadi suatu keindahan pertama ketika seseorang menganggap segala yang dilihatnya dan dirasakannya serasa benar baginya.
Dan menjadi suatu keburukan ketika segala yang di lihat dan dirasakannya salah baginya.
Takdir manusia menjadi pemimpin.
Awal permulaan manusia adalah kesendirian. kebebasan dan juga tanggung jawab adalah milik diri mereka sendiri.
Seiring berjalannya waktu, seiring banyaknya manusia, hak hak kebebasan manusia serasa terenggut oleh hak hak orang lain pula. Dimulai dari itu lah manusia pertama kali membutuhkan satu orang saja yang mampu menuntun banyaknya manusia ke dalam kebenaran massa. artinya kebenaran yang diyakini oleh banyaknya orang dalam satu tujuan. sebut saja seorang pemimpin. dari pemimpin muncullah interaksi sosial dan aturan yang disebut dengan norma. Norma inilah yang menjadi dasar kehidupan kumpulan orang orang dalam satu tempat. dan di lain tempat pula. muncullah norma yang lain pula.
serasa dalam sebuah penjara kebebasan. aturan aturan selalu ada dan menjadi taring keadilan.Setiap manusia mengatakan , " keadilan harus ditegakkan ". dari makna itulah tercipta hak asasi manusia. ketika hak asasi manusia terenggut oleh suatu pelanggaran norma, terciptalah senjata baru yang disebut dengan HUKUM.
Jika setiap insan mengetahui, betapa beratnya, susahnya dan besarnya tanggung jawab seorang pemimpin, setiap orang hanyalah berpasrah terhadap kenyataan bahwa hidup itu tak semudah membalik telapak tangan dan mengacungkan jari.
kembali kepada catatan pertama bahwa awal kehidupan adalah kesendirian. maka ketika masyarakat mengalami suatu masalah yang pada waktu itu juga tak dapat diselesaikan oleh masyarakat itu sendiri. Maka segalanya akan berbalik terhadap diri sendiri. sehingga muncul pertanyaan pertanyaan , " apa salahnya ? " dan , " apa salah kami ? ".
Alasan pertama yang selalu menjadi perkataan pertama adalah mendapatkan kenyamanan dan hak hak yang dianggapnya miliknya. bagaimanakah ketika setiap moderat masing masing saling membentuk kubu?. pemerintah, pemimpin dan rakyat. ketika rakyat gempar, tak mungkin sang pemimpin akan ikut gempar. tetapi mereka akan tetap pada posisi kepala dingin dalam menghadapi setiap masalah.
Begitu hebatnya sang pemimpin. Begitu besarnya tanggung jawab sang pemimpin dan begitu beratnya cobaan sang pemimpin.
Dan menjadi suatu keburukan ketika segala yang di lihat dan dirasakannya salah baginya.
Takdir manusia menjadi pemimpin.
Awal permulaan manusia adalah kesendirian. kebebasan dan juga tanggung jawab adalah milik diri mereka sendiri.
Seiring berjalannya waktu, seiring banyaknya manusia, hak hak kebebasan manusia serasa terenggut oleh hak hak orang lain pula. Dimulai dari itu lah manusia pertama kali membutuhkan satu orang saja yang mampu menuntun banyaknya manusia ke dalam kebenaran massa. artinya kebenaran yang diyakini oleh banyaknya orang dalam satu tujuan. sebut saja seorang pemimpin. dari pemimpin muncullah interaksi sosial dan aturan yang disebut dengan norma. Norma inilah yang menjadi dasar kehidupan kumpulan orang orang dalam satu tempat. dan di lain tempat pula. muncullah norma yang lain pula.
serasa dalam sebuah penjara kebebasan. aturan aturan selalu ada dan menjadi taring keadilan.Setiap manusia mengatakan , " keadilan harus ditegakkan ". dari makna itulah tercipta hak asasi manusia. ketika hak asasi manusia terenggut oleh suatu pelanggaran norma, terciptalah senjata baru yang disebut dengan HUKUM.
Jika setiap insan mengetahui, betapa beratnya, susahnya dan besarnya tanggung jawab seorang pemimpin, setiap orang hanyalah berpasrah terhadap kenyataan bahwa hidup itu tak semudah membalik telapak tangan dan mengacungkan jari.
kembali kepada catatan pertama bahwa awal kehidupan adalah kesendirian. maka ketika masyarakat mengalami suatu masalah yang pada waktu itu juga tak dapat diselesaikan oleh masyarakat itu sendiri. Maka segalanya akan berbalik terhadap diri sendiri. sehingga muncul pertanyaan pertanyaan , " apa salahnya ? " dan , " apa salah kami ? ".
Alasan pertama yang selalu menjadi perkataan pertama adalah mendapatkan kenyamanan dan hak hak yang dianggapnya miliknya. bagaimanakah ketika setiap moderat masing masing saling membentuk kubu?. pemerintah, pemimpin dan rakyat. ketika rakyat gempar, tak mungkin sang pemimpin akan ikut gempar. tetapi mereka akan tetap pada posisi kepala dingin dalam menghadapi setiap masalah.
Begitu hebatnya sang pemimpin. Begitu besarnya tanggung jawab sang pemimpin dan begitu beratnya cobaan sang pemimpin.
Subscribe to:
Posts (Atom)